KEKUATAN PEMBUKTIAN ALAT BUKTI CCTV (CLOSED CIRCUIT TELEVISION) DALAM PERKARA TINDAK PIDANA UMUM BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.20 PUU-XIV/2016

Authors

  • Feby Adzkari Kuningan University
  • Diding Rahmat Dirgantara Marsekal Suryadarma University

DOI:

https://doi.org/10.08221/lexlaguens.v2i1.62

Keywords:

CCTV (Closed Circuit Television), Evidence, Crime.

Abstract

This research examines the evidentiary strength of CCTV (Closed Circuit Television) evidence in general criminal cases based on Constitutional Court Decision No. 20/PUU-XIV/2016. The main focus of this research is how CCTV evidence is regulated in Indonesian laws and regulations and what is the evidentiary strength of CCTV evidence in general criminal cases following the Constitutional Court decision no. 20/PUU-XIV/2016. This research is normative juridical research which uses a statutory approach and a conceptual approach. The research results show that although the Criminal Procedure Code (KUHAP) does not explicitly mention CCTV as evidence, CCTV recordings can be considered as evidence of instructions or letters if they meet the authentication and reliability requirements in accordance with the Information and Electronic Transactions Law ( ITE Law). Constitutional Court Decision No. 20/PUU-XIV/2016 provides legal certainty that CCTV footage can be accepted as valid evidence in the criminal justice process if it meets these requirements. The implications of this decision strengthen the legitimacy of CCTV recordings in the criminal justice system in Indonesia, increase the effectiveness of law enforcement, and ensure the protection of individual rights.

References

Buku :

Amin, Rahman. Hukum Pembuktian dalam Perkara Pidana dan Perdata. Deepublish, 2020.

Rinto Wardana, Penyelesaian Tindak Pidana ITE berbasis Plea Bargaining System, Jejak Pustaka, Yogyakarta 2021.

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 2018.

Jurnal :

Abraham, William, and Hery Firmansyah. "Analisis Pembuktian Alat Bukti Closed Circuit Television (CCTV) Sebagai Alat Bukti Petunjuk." Jurnal Hukum Adigama 1, no. 2 (2018).

Andira, Ayu. "Peranan CCTV (Closed Circuit Television) Dalam Pembuktian Perkara Pidana." Lex Crimen 10, No. 5 (2021).

Ariananda, Roro Ayu. "Penggunaan Alat Bukti Rekaman CCTV (Closed Circuit Television) Dalam Proses Peradilan Pidana." (2017).

Dewi, Ni Putu Cempaka Sintya, Ni Putu Rai Yuliartini, And Dewa Gede Sudika Mangku. "Kedudukan Rekaman Closed Circuit Television (CCTV) Pada Sistem Peradilan Pidana Indonesia (Studi Putusan No. 777/Pid. B/2016/PN. JKT. PST)." Jurnal Komunitas Yustisia 4, No. 2 (2021).

Dewi, Ni Putu Cempaka Sintya, Ni Putu Rai Yuliartini, And Dewa Gede Sudika Mangku. "Kedudukan Rekaman Closed Circuit Television (Cctv) Pada Sistem Peradilan Pidana Indonesia (Studi Putusan No. 777/Pid. B/2016/Pn. Jkt. Pst)." Jurnal Komunitas Yustisia 4, No. 2 (2021).

Harefa, Safaruddin. "Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Di Indonesia Melaui Hukum Pidana Positif Dan Hukum Pidana Islam." University Of Bengkulu Law Journal 4, no. 1 (2019).

Khristanto, Kedudukan Hukum CCTV Sebagai Alat Bukti Elektronik Setelah Terbitnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20/PUU-XIV/2016 Tanggal 07 September 2016, Jurnal Hukum: Hukum Untuk Mengatur Dan Melindungi Masyarakat, Vol.6 No.2, (2020).

Loway, Stiklif. "Kedudukan Hakim Dalam Proses Pembuktian Peradilan Pidana Indonesia." Lex Crimen 11, No. 5 (2022).

Yenny, A. S., Charlyna S. Purba, And Lipi Lipi. "Kedudukan Closed Circuit Television Sebagai Alat Bukti Dalam Perkara Pidana." Jurnal Hukum Media Bhakti (2017).

Peraturan Perundang-Undangan :

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang No 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan.

Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Putusan Mahkamah Konstitusi No. 20/PUU-XIV/2016.

Putusan Pengadilan :

putusan_42_pid.b_2019_pn_mjl_20221121131036

putusan_38_pid.b_2020_pn_kng_20221203151020

Published

2024-02-17

How to Cite

Adzkari, F., & Rahmat, D. (2024). KEKUATAN PEMBUKTIAN ALAT BUKTI CCTV (CLOSED CIRCUIT TELEVISION) DALAM PERKARA TINDAK PIDANA UMUM BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.20 PUU-XIV/2016. LEX LAGUENS: Jurnal Kajian Hukum Dan Keadilan, 2(1), 14–31. https://doi.org/10.08221/lexlaguens.v2i1.62